Sebuah Awal Yang Baik (Giri Wening)

Sebuah awal yang baik, 

Rabu siang, mengawali prapaskah tahun ini membawaku rindu untuk menepi sejenak di rindang pohon dan memberi  waktu diri untuk bertangkup. Menapaki anak tangga lembab berlumut dengan bebatuan di sampingnya menuju Goa Maria Giri Wening Dukuh Sengonkerep, Gedangsari, Sengon Kerep, Sampang, Kecamatan Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Giri wening berarti gunung (giri) keheningan (wening) membawaku terdiam sejenak menikmati sepi, teduh, untuk menemukan kerinduan dalam setangkup tangan. Mengambil lilin berlilit pita ungu sesuai warna liturgi hari itu dan menyalakannya, kemudian perlahan membawanya di hadapan patung Maria yang sedang menggendong bayi Yesus dan perlahan mundur menuruni anak tangga serta mengambil tempat untuk berdiskusi dalam devosi. 

Suasana yang rindang dengan banyak pepohonan dan keadaan yang sedikit terlihat terbengkalai kurang pengunjung menjadi hal yang sedikit perlu diperhatikan. Sisa dari air hujan yang tertampung dalam kendi-kendi hiasan di penghujung jalan goa yang tergenang menjadikan tempat bahagia jentik nyamuk singgah dan berkembang. Dan sedikit membuat gelisah untuk memusatkan hati di awal sujud. Tetapi keheningan selalu lebih gaduh hingga ketidaknyamanan pun sirna dalam ketaatan dan semua permohonan yang dipanjatkan. Tak lupa kuambil air dari sumber mata air di antara keheningan bebatuan dekat goa sebagai buah tangan untuk seorang yang kukasihi di rumah. Semoga abadilah semua harapan baik yang didaraskan dan sampai bertemu di keheningan untuk kembali kepadaNya. 
(Giri Wening 05.03.2025 - video)


Comments

Popular Posts