Sejenak Menghirup Udara Kotamu, Paris Van Java
"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum"
- M.A.W Brouwer
![]() |
Foto: Buku Harian Laura |
Selasa dengan sisa tenaga pulang menghela nafas untuk menikmati libur disela-sela sepekan aktifitas. Meski sempat ragu untuk ikut aku pergi juga untuk ajakan Luna dan teman-temannya menghirup udara kota kembang, Bandung, untuk libur Tahun Baru 1437 Hijiriah. Sesampai kos, sesaat berbaring dan lalu bergegas bersiap dengan baju dan peralatan mandi sekedarnya ke Plaza Semanggi untuk kumpul dulu dengan diantar ojek. Bersama Luna, Bintang dan Eka, bertemu dengan teman-teman baru Sarah, Chaterine, Putra, juga Ujug kami pergi jalan-jalan memaksimalkan kalender merah esok hari. Begitu sampai kami lalu menuju jalan Asia Afrika tempat para anak gaulnya mojang dan bujangnya kota Bandung nongrong. Adapun jalan Asia Afrika begitu terkenal karena merupakan lokasi tempat diselenggaraknnya konfrensi tingkat tinggi Asia -Afrika. Di sana kami juga mampir ke alun-alun dan Masjid Agung kota Bandung.
Bangunan yang cantik dengan umput sintetik di depannya yang basah saat itu, dan kami diharuskan melepas alas kaki jika mau menginjaknya agar rumput tetap terjaga kebersihannya. Ya, kesan bersih dan rapi disekitarnya dengan banguna-bangunan gedung tua peninggalan pemerintahan kolonial Belanda disekitar jalan Asia Afrika, cukup nyaman.
![]() |
Masjid Agung Kota Bandung Foto: Buku Harian Laura |
![]() |
Putra, Bintang, Eka, Aku, Chaterine, Luna, Sarah, Ujug, Jalan Asia - Afrika - Bandung Foto: Buku Harian Laura |
![]() |
Foto: Buku Harian Laura |
Menemani dan ikut berpartisipasi take picture view dan selfie. Pemandangan yang cantik, dengan pegunungan hijau memanjang di sekeliling yang konon katanya mirip dengan bentuk perahu terbalik dalam mitos Sangkuriang mitos asal muasal gunung Tangkuban Perahu. Bau belerang dari cekungan kawah, lereng bebatuan keabu-abuan dan hitam mengkilat menjadikannya cantik dalam kombinasi warna natural kelabu ditangkap lensa.
![]() |
Kawah Gunung Tangkuban Perahu Foto: Buku Harian Laura |
![]() |
Foto: Buku Harian Laura |
![]() |
Foto: Buku Harian Laura |
Dan selanjutnya kami pergi ke The Ranch tempat pacuan kuda. Hmm...panas dan berdebu begitulah, ya namanya saja tempat pacuan kuda wajarlah. Selepas dari The Ranch kami pergi makan siang dan kemudian mengunjungi Bang Sarman, teman dari Bintang, Eka, Chaterine dan Sarah lalu lanjut kembali ke Jakarta.
![]() |
Foto: Buku Harian Laura |
Special thanks to Luna, Bintang, Eka, Chaterine, Eka, Sarah, Putra, and Ujug
Comments
Post a Comment
thanks,